21
Apr
09

BaTaS kEsAbArAn

Assalam. Wr.Wb.

SABAR……………….!!!!

Manusia adalah mahluk yang cenderung tidak penyabar. Mengapa ??? karena kesadaran akan apa arti dari kesabaran itu kebanyakan tidak tertanam dalam diri manusia itu sendiri. Kita seringkali merasa puas pada saat apa yang diharapkan didunia ini langsung terbalas, Semuanya ingin serba “instant dan cash”. Contoh kecil yang bisa kita lihat adalah ; kita mungkin sering berdo’a dan berharap akan sesuatu dan pada saat do’a serta harapan tersebut tidak langsung terbalas maka kita langsung merasa kecewa dan berfikir bahwa Allah S.w.t. tidak mengabulkan do’a dan permohonan kita. Padahal sesungguhnya Allah S.w.t adalah sangat dekat, lebih dekat dari diri manusia itu sendiri, sedekat urat nadi leher seorang anak adam.
Kita juga akan langsung merasa senang apabila yang kita do’a dan harapkan bisa langsung terwujud. Bahkan berharap sesuatu yang kurang baikpun seperti pada saat kita disakiti seseorang kemudian kita berharap Sesuatu yang buruk menimpanya, dan hal itu terjadi maka kita merasa bahwa Allah S.wt. telah mengabulkan do’a dan harapan kita.

Akan tetapi apakah itu baik dan memang yang terbaik buat kita ???

kita Jarang sekali menyadari arti dari sebuah “kesabaran” padahal Allah S.w.t. telah menegaskan apabila ada 10 orang penyabar maka 100 orang musuh akan dapat ditaklukkan dan bila ada 100 orang penyabar maka 1000 orang musuh akan dapat ditaklukan. Pertanyaan yang mungkin sering terlintas di benak kita adalah ; “sampai kapankah batas kesabaran itu ??”

mari sekarang kita mencoba melihat diri kita sebagai seorang manusia secara lebih komprehensif dengan kacamata yang lebih luas :

Proses Perjalanan hidup manusia.

Dimulai dari tidak ada dan tidak dapat disebut serta dinamai sama sekali Karena ketidak wujudannya. Kemudian Allah S.w.t. menciptakan manusia dari segumpal tanah sebagai mahluk yang paling mulia dengan “TUJUAN”.
Kemudian manusia dihidupkan di bumi ini sebagai ujian bagi manusia itu sendiri karena manusia adalah mahluk yang paling mulia. Dan untuk sesuatu yang mulia tentunya memerlukan suatu bentuk ujian agar kemuliaannya bisa dipertanggung jawabkan, serta karena kemuliannya itulah maka manusia akan mendapatkan fasilitas-fasilitas yang lebih dibandingkan dengan mahluk ciptaan yang lainnya.
Selanjutnya manusia akan dimatikan, melewati pintu Sakaratul Maut yang diriwayatkan bahwa tidak seorangpun manusia yang tidak merasa kesakitan pada saat menghadapi sakaratul maut.
Kemudian manusia akan dihidupkan dan dikumpulkan di “YAUMIL MASYAR” untuk diperhitungkan serta dinilai derajat kemuliaannya sebagai mahluk ciptaan Allah S.w.t. yang menerima buku amalnya disebelah kanannya maka ia mendapatkan kabar baik karena ia telah teruji kemuliaanya selama didunia, dan fasilitas2 yang dijanjikan Allah S.w.t. di surga akan segera ia dapatkan. sedangkan yang menerima buku amalan dari sebelah kirinya maka ia telah menyadari bahwa ia mendapatkan kabar yang sangat buruk dan ia termasuk golongan mahluk yang terhinakan sehingga neraka lah tempatnya.

Itulah proses perjalanan Manusia. Begitu singkat bahkan Allah S.w.t menegaskan bahwa hidup di dunia adalah sangat singkat dan sangat sebentar. maka Betapa kita merasa bahwa masa kanak2 kita baru tadi pagi kita lalui……????

Oleh karena itu, apakah sebetulnya yang kita inginkan sebagai manusia…..??? tentunya sesuai dengan tujuan penciptaanya, kita ingin menjadi mahluk yang mulia. Dan jawaban dari batas kesabaran kita adalah selama kita hidup di DUNIA yang singkat dan hanya sebentar ini.
Akankah kita menjadi orang yang tidak “penyabar” ……………???

Seperti Janji Allah S.w.t bahwa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beramal saleh dan berlomba-lomba dalam kebenaran serta dalam kesabaran.
sekarang, apakah kita akan bersabar terhadap segala hal…..????

Bila seseorang menyakiti diri kita, bersabarlah karena sesungguhnya 1 PAHALA kebaikannya menjadi milik kita.
Bila harapan dan do’a kita tidak langsung terpenuhi, maka bersabarlah karena sesungguhnya surga yang berada kampung akhiratlah harapan dan do’a kita tujukan dan bukan di Dunia.

Semoga rahmat dan karunia Allah S.w.t tercurah kepada kita sekalian, dan kita diberikan kekuatan serta dimasukan kedalam golongan orang-orang penyabar.

Wassalam.
dody-jadi1


5 Tanggapan to “BaTaS kEsAbArAn”


  1. 21 April 2009 pukul 21:03

    semoga saya termasuk orang yg sabar dan di saya oleh Allah SWT, it’s nice post

  2. 20 Mei 2009 pukul 21:41

    Banyak orang mengatakan kesabaran itu adabatsnya, sebagai dalih untuk membenarkan kemarahannya, kejengkelanya, kekecewaannya, keputus asaaannya, yang kesemuanya itu adalah ketidak sabarannya. Kesabaran itu tidak ada batasnya. Seorang sufi ditanya, ‘kepada siapa disandarkan kesabaran itu?’ Sang Sufi menjawab, ‘Kepada kesabaran juga.’ Maka jadilah orang yang penyabar dan tingkatkan terus kesebaran anda kaena kesabaran itu tak ada batasnya. Jika anda belum sabar maka bersabarlah.

  3. 4 Azhyma
    24 September 2009 pukul 21:03

    wah thank pisannn dapt pencerahan


Tinggalkan komentar


April 2009
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

jumlah PENGUNJUNG yang sedang OL ;

Blog Stats

  • 2.537 hits

trafic feed

Arsip

Kategori

RSS Feed yang Tidak Diketahui

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Klik tertinggi

  • Tidak ada

Flickr Photos